Custom Search

22 Desember, 2008

Harga Bahan Bangunan di Manokwari Melonjak Tajam


MANOKWARI, KOMPAS  Berbagai macam bahan bangunan kini semakin tak terjangkau masyarakat di Manokwari, Papua Barat. Pada awal Maret ini harga semen mencapai Rp 65.000 per zak, besi lima milimeter Rp 23.000 per buah, pasir Rp 450.000 per truk, dan gamping/kapur Rp 900.000 per truk. Kondisi ini sangat memberatkan para kontraktor maupun pemilik usaha pembuatan batu tela/batako.
Di toko bahan bangunan Teguh Manokwari, Selasa (11/3),  sejak awal Maret harga semen dari Rp 62.000 menjadi Rp 65.000 per zak. Kenaikan harga juga dialami besi ukuran 12 milimeter yang kini menjadi Rp 77.500 per satuan atau naik Rp 2.500.
Weriyanti, pengawas toko Teguh mengatakan awal Maret menjadi titik kenaikan harga berbagai bahan material. Ia juga menyebutkan cat merek Ariesta ukuran 50 kilogram melonjak dari Rp 95.000 menjadi Rp 105.000 per buah.
Kenaikan harga terpaksa dilakukan karena agen penjual di Surabaya Jawa Timur terlebih dahulu menaikkan harga. ”Awalnya banyak pelanggan yang komplain. Untungnya, jumlah barang yang mereka beli tidak berkurang. Bahkan permintaan semakin tinggi karena cuaca di Manokwari yang mulai jarang hujan,” ujar Weriyanti yang mengaku sehari rata-rata mampu menjual 1.000 zak semen.

Seorang pelanggan yang mengaku sebagai kontraktor bangunan, Ita mengatakan kenaikan material lain yaitu plafon seng. Semula harga Rp 32.000 per lembar, kini menjadi Rp 42.000. Lonjakan tajam lebih dari 100 persen, ia rasakan pada besi ukuran lima milimeter yang naik dari Rp 12.000 per satuan menjadi Rp 26.000. Wanita setengah baya ini bingung lantaran harga proyek telanjur memakai harga lama dan kenaikan tidak sesuai dengan perkiraan.
Pemilik usaha pembuatan batu tela/batako, Simon Sampe (75) mengatakan lonjakan harga sangat dirasakan karena tiap hari usahanya membutuhkan berbagai bahan bangunan. Ia mengatakan harga pasir mencapai Rp 450.000 per truk bahkan Rp 450.000 dari harga semula Rp 400.000.
Material batu kapur dibeli Rp 900.000 per truk dari harga semula Rp 850.000. ”Kemarin saya diberitahu katanya harga batu kapur mau naik lagi jadi Rp 1,1 juta. Bah, bagaimana kita bisa kerja kalau harga-harga mahal macam begini,” ujar pria asal Tana Toraja ini. Kenaikan harga material ini berimbas pada kenaikan harga batu batako yang kini dijual Rp 2.000 per buah. Padahal, pada Februari masih dijual Rp 1.850 per buah. ICH

Sumber: Kompas/ http://elshamnewsservice.wordpress.com/2008/03/12


0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com