Oleh: Eddi Santosa - detikNews
Bologna - Setelah diplomasi kebudayaan dengan angklung dan folklore, KBRI Roma menyumbangkan rumah adat Papua dalam bentuk miniatur kepada Museum Antropologi, Universitas Bologna, Italia.
Benda seni dan budaya itu diserahkan oleh Sekretaris Pertama Politik merangkap Koordinator Benda–Benda Seni dan Budaya Pramudya Sulaksono kepada Kepala Laboratorium Bio-arkeologi dan Osteologi Forensik Museum Antropologi Universitas Bologna Prof Maria Giovanna Belcastro di museum tersebut, Kamis (24/7/2008) pukul 11.00 waktu setempat.
"Sumbangan benda-benda seni budaya Indonesia tersebut dimaksudkan agar masyarakat Italia khususnya mahasiswa Universitas Bologna dapat mempelajari seni budaya Indonesia," ujar Pramudya saat diterima Wakil Rektor Universitas Bologna Urusan Hubungan Luar Negeri Prof. Roberto Grandi, seusai penyerahan.
Di samping itu, tambah Pramudya, sumbangan tersebut juga diharapkan dapat lebih mempererat hubungan persahabatan antara Indonesia dengan Italia.
Selain miniatur rumah adat berbentuk panggung, diserahkan juga tifa (instrumen perkusi sejenis gendang) dan tas tradisional Papua berbentuk anyaman. Ketiga benda seni Papua tersebut berasal dari kelompok kesenian 'Sampari Manokwari' (Irian Jaya Barat), saat mereka berkunjung ke KBRI Roma bertepatan dengan peringatan HUT RI 17/8/2006 lalu.
Universitas Bologna merupakan univeritas tertua di dunia yang berdiri sejak 1088. Saat ini Universitas Bologna mempunyai sekitar 13 museum. Ketiga benda seni budaya daerah Papua itu merupakan benda-benda Indonesia pertama yang akan tersimpan di dalam Museum Antroplogi tersebut.
Sebelumnya pada 5/12/2007, KBRI Roma juga telah menyerahkan benda-benda seni Indonesia kepada bakal Museum Regional Immigrasi dan Emigrasi di Marsala, Pulau Sicilia, Italia.
Benda-benda seni itu berupa seperangkat angklung lengkap berukuran kecil sumbangan dari Sanggar Angklung Saung Mang Udjo, Bandung (Jawa Barat), tifa dari kelompok Sampari Manokwari (Irian Jaya Barat), serta kain ikat dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, hadiah dari Noam Lazuardy, peserta magang Deplu RI Angkatan XXXI.
Benda seni Indonesia tersebut telah diserahkan langsung kepada Wakil Walikota Pemda Marsala Michele Milazzo dan Pejabat Bidang Imigrasi Domenica Miceli. Indonesia merupakan negara pertama yang merespon memberikan sumbangannya untuk pembukaan museum tersebut.(es/es)
__________________________________________________
Sumber: http://www.detiknews.com./Minggu, 27/07/2008 18:26 WIB
PROFIL YAMEWA PAPUA
LATAR BELAKANG
Latarbelakang berdirinya, “YAMEWA-PAPUA/ Lembaga Studi Kampung-Kota dan Pengembangan Arsitektur Papua [Yamewa Institute for Papuan Architecture Development, Rural and Urban Studies], adalah kenyataan bahwa di Papua masih banyak kekayaan/ hasil karya leluhur yang belum digali dan diangkat. Disisi lain hal ini disebabkan oleh kurangnya ‘kepekaan’ kita untuk mencintai dan menghargai hasil karya dan kekayaan leluhur itu. Memang benar bahwa untuk membangun sebuah pulau yang begitu besar dan dihuni oleh lebih dari 312 suku, membutuhkan pemikiran kreatif, inovatif dan kerjasama oleh semua pihak.
Untuk itulah, LSM YAMEWA-PAPUA ini berdiri, namun, apa yang kami akan lakukan ini adalah hanyalah setitik air di tengah samudra multi-dimensi persoalan yang mengelimuti tanah Papua. Tetapi kami berharap agar titik-titik air yang kami sumbangkan itu dapat memberikan andil dalam lajunya pertumbuhan dan pembangunan di Tanah Papua yang tercinta.
Bagi Anda yang ingin memberikan setitik air, untuk demi perubahan dan kemajuan tanah Papua, di tengah multi-dimensi persoalan ini, kami mengundang mari gabungkan titik air yang Anda miliki dengan titik air yang kami sumbangkan bagi negeri ini agar titik-titik air tersebut makin berarti bagi negeri 1001 suku ini.
VISI DAN MISI
1. Terwujudnya masyarakat Papua yang “Bersih, Sehat, Nyaman dan Sejahtera dari dalam dan sekitar “rumah”, di mulai dari rural dan urban yang berbasis lokal kepapuaan.
2. Menjadi lembaga yang “Profesional, Mandiri, dan Terpercaya, di Bidang Arsitektur dan kajian rural dan perkotaan di Papua”.
1. Menggali dan menggangkat arsitektur tradisional sebagai “indentitas” orang Papua
2. Mewujudkan atau mengusulkan arsitektur dan pengembagan kota berbasis lokalitas Papua
3. Membantu Pemerintah Daerah dalam mewujudkan arsitektur dan kota-kota berdasarkan “perilaku” Manusia Papua.
4. Mewujudkan panggilan kemanusiaan melalui “Bina Sosial, Bina Usaha dan Bina Lingkungan”
FOKUS BIDANG KEGIATAN
Melakukan penelitian dan pengembangan terhadap arsitektur tradisional Papua. Dengan metode “kearifan lokal”. Dan menggali potensi manusia Papua dengan konsep “arsitektur dan perilaku manusia Papua”. Serta melakukan kajian-kajian terhadap kehidupan masyarakat perkotaan di Papua.
2. Training and Education (Pendidikan dan Pelatihan).
Melakukan pelatihan dan pendidikan tentang arsitektur melalui; Pelatihan, Konsultasi, Worshop, Seminar, serta Publikasi dan Dokumentasi Hasil Penelitian. Dengan metode “kearifan lokal, serta dengan penggunaan perangkat lunak seperti AutoCAD, 3D Max, Sketh-UP, ArhiCAD dan lain-lain”.
3. Consultant Architecture, Rural and Urban Studies (Konsultan Arsitektur, kajian Kampung dan Perkotaan).
Menjadi kosultan perencana arsitektur, dan melakukan kajian-kajian terhadap kota dan kehidupan masyakat dalam permukiman, perumahan, dan kehidupan sosial dan lingkungan perkotaan.
LEGALITAS HUKUM
Lembaga Studi kampung-kota dan Pengembangan Arsitektur Papaua/ Yamewa Institute for Papuan Architecture Development, Rural, and Urban Studies, yang disingkat LSM [YAMEWA-PAPUA], adalah Lembaga independen non-profit. Lembaga ini berdiri dengan Akte pendirian No. 01, tertanggal 02 Februari 2009, di hadapan Notaris & PPAT Sukamto SH, M. Hum.
PENGALAMAN KEGIATAN
2. Sedang Melakukan Penelitian terhadap Arsitektur Tradisional Suku Amungme dan Kamoro, bekerja sama dengan PEMDA KAB. MIMIKA dan Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta pada tahun 2008/ 2009.
3. Sedang Melakukan konsultasi untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana mewujudkan rumah tinggal yang “nyaman, aman, sehat, dan asri. Berdasarkan arsitektur dan perilaku manusia dan alam setempat (Papua).
USULAN KEGIATAN/ PROPOSAL
1. Seminar dan Pelatihan Kuli Bangunan Lokal Kabupaten Paniai tahun 2010
2. Usulan Desain Kantor ‘Model YAMEWA/ YUWOWA’ untuk Kabupaten Dogiyai, Deiyai dan Intan Jaya.
3. Usulan Penenelitian Arsitektur Tradisioal Suku Mee (Kabupaten Dogiyai) dan Migani (Kabupaten Intan Jaya) tahun 2010.
4. Usulan Studi dan Penyusunan data dan informasi untuk Kabupaten Dogiyai, Intan Jaya dan Deiyai.
ALAMAT/ ADREASS
Contact Person: HP :085235453577, 081240100511 [Yunus]
E-mail: yamewapapua@gmail.com
Web: yamewapapua.blogspot.com
Facebook: Yunus Yeimo
ANDA PENGUNJUNG KE
MATA DUNIA
PETA PENGUNJUNG
06 Januari, 2009
Laporan dari Bologna; RUMAH ADAT PAPUA UNTUK ITALIA
Diposting oleh YAMEWA-PAPUA di 1/06/2009 05:41:00 AM
Label: ARSITEKTUR TRADISIONAL PAPUA
HEADLINE POSTING
RUANG KOMENTAR ANDA
|
Kata pujian itu manis dan menyenyangkan, kata kritikan itu pahit dan bikin kuping panas, tapi kritikan bisa bikin bisa bermanfaat kalau kita bisa kita menerimanya dengan lapang dada. AW/28/02/2009.
BLOG ARSITEKTUR/ JURNAL
ALAMAT SITUS ARSITEKTUR
PAPUAN NEWS
INDONESIAN NEWS
RUANG BLOG KAWAN
RUANG PENGIKUT YP
Semua tulisan dan gambaar/ foto dari blog Yamewa Papua dapat dicopy untuk kepentingan pembangunan, alam, budaya arsitektur, manusia Papua dengan menyebutkan nama penulis dan sumber Yamewa Papua sebagaimana pengutipan lazimnya. Saran, komentar, atau dukungan Anda untuk Yamewa-Papua surati kami melalui box pesan. atau via E-mail:yamewapapua@gmail.com.
__________________________________________
Copyright@2009 YAMEWA-PAPUA
1 komentar:
ORANG LAIN PEDULI DENGAN TONG PU BUDAYA ARSITEKTUR, BAGAIMANA DENGAN KITA ORANG PAPUA?
Posting Komentar